Kopi merupakan salah satu komoditas utama di Kerinci sejak lama. Mayoritas masyarakat Kerinci yang bermatapencaharian sebagai petani membudidayakan kopi berjenis robusta karena cukup menjanjikan. Salah satunya Efryawan, petani kopi dari Desa Tamiai sekaligus Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tiang Bingkuk yang menggerakkan unit usaha kopi robusta.
Efryawan yang akrab disapa Wawan mengelola BUMDes Tiang Bingkuk sejak 2022. Pada BUMDes Tiang Bingkuk, Wawan bersama pengurus lainnya fokus pada kopi petik merah karena harganya lebih menjanjikan. “Selain harganya lebih tinggi, kopi petik merah memiliki cita rasa yang khas karena tanaman kopi di sini dikelilingi pohon kayu manis,” ungkapnya.
BUMDes Tiang Bingkuk membeli buah kopi petik campur dari petani kemudian disortir yang berwarna merah saja. Setelah melalui proses penyortiran, kopi dirambang lalu dijemur terpisah. Buah kopi yang tenggelam akan melalui dua proses, yaitu proses natural dan semi wash, sebelum nantinya dijemur di rak-rak yang berkapasitas sekitar 2 ton.
Harga kopi tengah kompetitif. Kopi robusta asalan ada di kisaran harga Rp65 ribu – Rp68 ribu, robusta grade 1 ada di kisaran Rp75 ribu, sedangkan kopi fine robusta menembus Rp90 ribu per kilogram. Tingginya harga kopi semakin mendorong petani membudidayakan kopi. Tetapi di sisi lain menjadi tantangan bagi BUMDes.
“Harga kopi dari petani yang meningkat jadi tantangan bagi kami untuk cari pasar yang lebih bagus,” kata Wawan. Saat ini BUMDes Tiang Bingkuk menyasar kafe atau coffee shop yang ada di Jambi, dan berencana memperluas pasar.
Sebagai petani, Wawan menyadari bahwa kopi menjadi salah satu sumber penghidupan petani-petani di Kerinci, khususnya Desa Tamiai. Kesejahteraan petani perlahan meningkat berkat kopi. Dengan posisinya sebagai direktur BUMDes Tiang Bingkuk, Wawan berusaha membantu petani-petani kopi sekitar untuk memasarkan hasil panen mereka.
“Kami berharap usaha kopi, khususnya merk yang kita jual yaitu KoTa, bisa dikenal oleh masyarakat luas, termasuk pihak pemerintah bisa mengetahui cita rasa kopi robusta hasil dari petani Tamiai.” (LA)

