Kerinci (1/6) – Kepala desa Pungut Hilir dan Tamiai beserta jajaran staf pemerintah desa mengikuti Lokalatih Pemerintahan Desa tentang Tata Guna Lahan untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan oleh Perkumpulan Desa Lestari (PDL). Lokalatih diadakan pada Senin hingga Rabu (29-31/5) di Kabupaten Kerinci, Jambi.
Lokalatih dinilai perlu untuk mendukung kinerja kepala desa serta jajaran staf pemerintah desa dalam menyusun perencanaan karena masih banyak desa yang belum mampu menyusun perencanaan program pembangunan secara matang. Padahal perencanaan desa merupakan pondasi awal bagi pengembangan dan investasi desa.
“Pemahaman awal peserta tentang konsep-konsep pembangunan berkelanjutan masih belum baik. Mereka masih berorientasi bahwa pembangunan merupakan kegiatan yang berfokus pada pembangunan infrastruktur berupa gedung dan sarana fisik lainnya. Sementara arti membangun sendiri memiliki makna yang sangat luas,” kata narasumber dari WALHI Jambi Eko M. Utomo.
Terbatasnya pemahaman konsep, informasi, dan pemetaan masalah pada perencanaan pembangunan desa menjadikan arah perencanaan tidak terukur jelas. Berangkat dari permasalahan tersebut, pemerintah desa perlu meningkatkan kemampuannya dalam menyusun rencana pembangunan desa berdasarkan hasil pemetaan potensi dan permasalahan yang ada dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Selain itu mereka juga perlu belajar mengidentifikasi strategi pengelolaan potensi desa dengan upaya pendayagunaan kelompok-kelompok masyarakat yang sudah ada.
Tim PDL Ahmad Rifa’i melihat peserta mulai dapat memahami secara detail konsep-konsep pembangunan berkelanjutan meski masih banyak hal yang perlu diperdalam lagi. “Dalam hal menyusun strategi pengelolaan potensi berbasis pembangunan berkelanjutan masih jauh dari yang diharapkan. Sehingga rencana pengelolaan yang dihasilkan baru sebatas upaya-upaya yang sifatnya instan,” ujarnya.
PDL sebagai mitra pelaksana menilai perlu mengkaji ulang RPJMDes dan RTGLD sebagai dokumen yang menjadi acuan menyusun rencana pembangunan desa lalu melakukan konsolidasi ulang dengan melibatkan tokoh-tokoh di desa. Tim PDL juga akan mendampingi dalam perumusan pembangunan desa melalui musyawarah desa.
Kepala Desa Pungut Hilir Zamzari merasa terbantu dengan lokalatih ini. “Setidaknya kami bisa mulai menentukan arah pembangunan ke depan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi masyarakat, sosial, dan lingkungan,” ucap Zamzari.
Eko berharap kegiatan lokalatih ini menjadi awal bagi pemerintah desa untuk lebih peduli dengan masa depan desanya. Senada dengan itu, Zamzari sebagai kepala desa ingin proses ini terus berlanjut, tidak berhenti selama pendampingan saja. Rencana tindak lanjut yang sudah dibuat selama pelatihan harus segera diimplementasikan dalam kerangka pembangunan desa. (LA)